Strategi Bangun Rumah Sendiri Dengan Biaya Murah
Assalamu'alaikum wr. wb
Kesempatan ini saya mau berbagi share pengalaman pribadi dalam perencanaan pembangunan rumah. mulai dari proses perencanaan sampai dengan finishing.
poin pertama, adalah niat,
ini perlu sekali dalam proses yang lumayan kompleks ini.. bukan hanya pribadi ya, sampai anak istri pun harus punya mainset yang sama haaaaa.....
selanjutnya desain yang akan kita buat,
menurut saya sesuaikan dengan kebutuhan, lebih baik desain sendiri jika bisa, jika tidak, comot2 dari desain rumah yang banyak di internet. saya sendiri mendesain sesuai kebutuhan keluarga, lokasi yang akan dibangun dan tentunya rencana dana yang akan kita anggarkan. desain saya ambil dari berbagai model rumah di internet yang saya buat ke sketsa pakai aplikasi sketchup. jika perlu aplikasinya bisa download disini, menurut saya aplikasi ini mudah dipelajari oleh orang awam seperti saya.
ini desain awal saya, ukuran 13m x 6m
pertimbangan saya buat desain ini adalah dari sisi anggaran dana dan lokasi sesuai kegunaan.
Poin berikutnya adalah perencanaan dana
saya sempat beberapa kali menerapkan metode keuangan yang ada.
metode pertama saya dengan membelikan uang yang saya punya untuk membeli aset tanah walau secara kredit dlm kurun waktu tertentu sesuai kemampuan, tanah ini diluar lokasi yang akan kita bangun dan saya cari yang sudah ada kayu jadi yang umur kurang lebih 6 tahunan (beberapa pohon sudah bisa di pakai), tujuannya saat sudah kita siap bangun tanah simpanan bisa kita jual, dan ini berhasil (menurut saya, haaaa...). Tanah simpanan tadi dalam kurun kurang lebih 3 tahun saya jual bisa naik hampir 30%.
Metode kedua saya setelah punya tanah ada pertimbangan buat nabung, tapi saya coba terapkan tidak berhasil. uang selalu amblas entah kemana,.. haa.... apa lagi belanja online,. jadi metode kedua ini tidak berhasil 100%,
Metode ketiga dapat arahan dari ortu untuk nitipin uang ke toko bangunan, informasi ini sebenarnya sudah lama saya dengar tapi belum ngehh disaya, akhirnya saya pikir-pikir untuk kenapa tidak saya coba. dan akhirnya saya jalankan pertimbangannya kita titip barang jadi saat harga naik kita gak perlu takut lagi (toko diuntungkan dengan modal awal, dan kita diuntungkan dengan harga yang gak bakal naik lagi). uang yang ada dari gaji bulan langsung ke toko bangunannya,. tapi tetap direkap total yang sudah masuk ya,. dan serta dilihat nilai keprcayaan kita ke toko tersebut. klo saran saya cari yang toko besar (deket rumah klo bisa).
Metode ke empat saya buat berjaga2 adalah dana dari bank.. sounding2 dulu ke beberapa bank, cari penawaran yang bagus.
Selanjutnya sembari menabung saya sounding ke tukang bangunan
desain yang ada saya kasihkan untuk anggaran dana yang estimasi keluar, walau kasaran aja.. dari desain diatas anggaran dari tukang sekitar 150jt. dan saya juga minta arahan untuk mencari tukang kayu untuk buat kusen pintu dan jendela.
karena saya ada kayu jati di tanah simpanan tadi, jadi saya bisa hemat tidak beli kayu jati dan tinggal bayar jasa pembuat kesennya aja... bayangkan jika harus beli jadi atau beli kayu dulu.. ini bisa hemat sampai 50% untuk biaya kusennya..
Setelah jalan beberapa bulan kurang 6 bulan dari nabung di toko bangunan... istri sudah cemberut jika tinggal satu rumah terus dengan ortu.
makin panas lagi ini kepala...
Akhirnya memberanikan diri dengan banyak terpaksa saya jalankan... haaa... (ketawa padahal cenat-cenut)
Tabungan saya ditoko bangunan berupa material dasaran (harga yang fluktuatif atau cenderung naik), semen, besi, pasir, batu. (jika punya uang cash sih untuk meterial pasir, batu, dan koral ada saran langsung beli ke yang punya truk bisa selisih 100-200rb, tukang bangunan biasanya punya link),
Dengan dana yang belum cukup banyak saya jalankan buat pondasi bangunan, setelah jalan saya hitung-hitung keluar sekitar 30jt, pondasi ini mahal karena samping ada pondasi skalian buat talut sungai setinggi kurang lebih 2-3 m sepanjang 15m. setelah pondasi selesai saya stop sembari menunggu pondasi kering dan selesaikan pengurukan tanah (sekitar 15rit tanah urug), kurang lebih 1 bulan stop dan nambah dana dengan jual tanah yang tadi. Penambahan dana dari jual tanah sekitar 40jt.
berikut penampakan pondasi setelah di kasih tanah urug
dan proses selanjutnya seperti pada umumnya,.
proses pemasangan batu bata, untuk bata sendiri saya bandingkan antara harga jika ambil ditoko dan jika ambil dari pembuatnya plus harga kirim. akhirnya diputuskan ambil langsung dari pembuat karena masih lebih hemat..
Proses berikutnya pemasangan atap, kayu-kayu dapat dari sisa kusen yang sebelumnya dan untuk penyangga utamanya terpaksa pesen dari tukang kayu tadi. Harganya tidak begitu mahal karena sudah skalian dengan biaya kusen-kusen tadi.
Untuk genting metode sama dengan beli batu bata tadi, kita bandingkan antara harga dari toko bangunan dan dari penjual khusus genting plus harga kirim pastinya, dan diputuskan ambil dari penjual genting langsung.
Ini proses setelah pemasngan genting dan pengacian dinding dan pemasangan batu alam,.
selanjutnya pemasangan teras depan.
untuk model teras depan dengan kayu, untuk pengerjaannya diserahkan skalian dengan tukang kusen.
berikut gambar-gambarnya hingga finishing:
dan ini finishing:
Untuk saran cat tembok, pengecatan dilakukan sekitar 1 bulan setelah tahap pengacian selesai. Tujuannya untuk membuat proses pengeringan tembok kering sempurna. dan sesuaikan kegunaan cat sesuai peruntukanya. cat tembok luar pakai yang cat eksternal dan yang interior pakai cat yang sesuai interior, dan hasilnya tidak mengecewakan...
Dan semua dari desain tadi terealisasi dengan dana di 183jt, selisih 30 jt dengan anggaran tukang tadi.
dan rasanya lebih puas karena desain interior semua sesuai harapan dan budget yang ada.
Semoga dengan gambaran besar yang ada diatas bisa menambah pandangan bagi rekan-rekan yang baru akan memualai tahap pembuatan rumah atau pun proses rehap rumah.
jika ada saran dan masukan silahkan..
wasalamau'alaikum wr. wb.
Kesempatan ini saya mau berbagi share pengalaman pribadi dalam perencanaan pembangunan rumah. mulai dari proses perencanaan sampai dengan finishing.
poin pertama, adalah niat,
ini perlu sekali dalam proses yang lumayan kompleks ini.. bukan hanya pribadi ya, sampai anak istri pun harus punya mainset yang sama haaaaa.....
selanjutnya desain yang akan kita buat,
ini desain awal saya, ukuran 13m x 6m
pertimbangan saya buat desain ini adalah dari sisi anggaran dana dan lokasi sesuai kegunaan.
Poin berikutnya adalah perencanaan dana
saya sempat beberapa kali menerapkan metode keuangan yang ada.
metode pertama saya dengan membelikan uang yang saya punya untuk membeli aset tanah walau secara kredit dlm kurun waktu tertentu sesuai kemampuan, tanah ini diluar lokasi yang akan kita bangun dan saya cari yang sudah ada kayu jadi yang umur kurang lebih 6 tahunan (beberapa pohon sudah bisa di pakai), tujuannya saat sudah kita siap bangun tanah simpanan bisa kita jual, dan ini berhasil (menurut saya, haaaa...). Tanah simpanan tadi dalam kurun kurang lebih 3 tahun saya jual bisa naik hampir 30%.
Metode kedua saya setelah punya tanah ada pertimbangan buat nabung, tapi saya coba terapkan tidak berhasil. uang selalu amblas entah kemana,.. haa.... apa lagi belanja online,. jadi metode kedua ini tidak berhasil 100%,
Metode ketiga dapat arahan dari ortu untuk nitipin uang ke toko bangunan, informasi ini sebenarnya sudah lama saya dengar tapi belum ngehh disaya, akhirnya saya pikir-pikir untuk kenapa tidak saya coba. dan akhirnya saya jalankan pertimbangannya kita titip barang jadi saat harga naik kita gak perlu takut lagi (toko diuntungkan dengan modal awal, dan kita diuntungkan dengan harga yang gak bakal naik lagi). uang yang ada dari gaji bulan langsung ke toko bangunannya,. tapi tetap direkap total yang sudah masuk ya,. dan serta dilihat nilai keprcayaan kita ke toko tersebut. klo saran saya cari yang toko besar (deket rumah klo bisa).
Metode ke empat saya buat berjaga2 adalah dana dari bank.. sounding2 dulu ke beberapa bank, cari penawaran yang bagus.
Selanjutnya sembari menabung saya sounding ke tukang bangunan
desain yang ada saya kasihkan untuk anggaran dana yang estimasi keluar, walau kasaran aja.. dari desain diatas anggaran dari tukang sekitar 150jt. dan saya juga minta arahan untuk mencari tukang kayu untuk buat kusen pintu dan jendela.
karena saya ada kayu jati di tanah simpanan tadi, jadi saya bisa hemat tidak beli kayu jati dan tinggal bayar jasa pembuat kesennya aja... bayangkan jika harus beli jadi atau beli kayu dulu.. ini bisa hemat sampai 50% untuk biaya kusennya..
Setelah jalan beberapa bulan kurang 6 bulan dari nabung di toko bangunan... istri sudah cemberut jika tinggal satu rumah terus dengan ortu.
makin panas lagi ini kepala...
Akhirnya memberanikan diri dengan banyak terpaksa saya jalankan... haaa... (ketawa padahal cenat-cenut)
Tabungan saya ditoko bangunan berupa material dasaran (harga yang fluktuatif atau cenderung naik), semen, besi, pasir, batu. (jika punya uang cash sih untuk meterial pasir, batu, dan koral ada saran langsung beli ke yang punya truk bisa selisih 100-200rb, tukang bangunan biasanya punya link),
Dengan dana yang belum cukup banyak saya jalankan buat pondasi bangunan, setelah jalan saya hitung-hitung keluar sekitar 30jt, pondasi ini mahal karena samping ada pondasi skalian buat talut sungai setinggi kurang lebih 2-3 m sepanjang 15m. setelah pondasi selesai saya stop sembari menunggu pondasi kering dan selesaikan pengurukan tanah (sekitar 15rit tanah urug), kurang lebih 1 bulan stop dan nambah dana dengan jual tanah yang tadi. Penambahan dana dari jual tanah sekitar 40jt.
berikut penampakan pondasi setelah di kasih tanah urug
dan proses selanjutnya seperti pada umumnya,.
proses pemasangan batu bata, untuk bata sendiri saya bandingkan antara harga jika ambil ditoko dan jika ambil dari pembuatnya plus harga kirim. akhirnya diputuskan ambil langsung dari pembuat karena masih lebih hemat..
Proses berikutnya pemasangan atap, kayu-kayu dapat dari sisa kusen yang sebelumnya dan untuk penyangga utamanya terpaksa pesen dari tukang kayu tadi. Harganya tidak begitu mahal karena sudah skalian dengan biaya kusen-kusen tadi.
Untuk genting metode sama dengan beli batu bata tadi, kita bandingkan antara harga dari toko bangunan dan dari penjual khusus genting plus harga kirim pastinya, dan diputuskan ambil dari penjual genting langsung.
Ini proses setelah pemasngan genting dan pengacian dinding dan pemasangan batu alam,.
selanjutnya pemasangan teras depan.
untuk model teras depan dengan kayu, untuk pengerjaannya diserahkan skalian dengan tukang kusen.
berikut gambar-gambarnya hingga finishing:
dan ini finishing:
Untuk saran cat tembok, pengecatan dilakukan sekitar 1 bulan setelah tahap pengacian selesai. Tujuannya untuk membuat proses pengeringan tembok kering sempurna. dan sesuaikan kegunaan cat sesuai peruntukanya. cat tembok luar pakai yang cat eksternal dan yang interior pakai cat yang sesuai interior, dan hasilnya tidak mengecewakan...
Dan semua dari desain tadi terealisasi dengan dana di 183jt, selisih 30 jt dengan anggaran tukang tadi.
dan rasanya lebih puas karena desain interior semua sesuai harapan dan budget yang ada.
Semoga dengan gambaran besar yang ada diatas bisa menambah pandangan bagi rekan-rekan yang baru akan memualai tahap pembuatan rumah atau pun proses rehap rumah.
jika ada saran dan masukan silahkan..
wasalamau'alaikum wr. wb.
Komentar
Posting Komentar